audyy

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
just ordinary girl but into to change super girl

GAK AKAN PERNAH

on 17.7.13
8 Juli 2010

"gue memilih n****** s***** s*****a karna bla bla bla -sensor- dan gak akan pernah blablabla lo "
 - E.S.J

2 Juli 2013

"gw tegasin sekali lg, lo ga pernah jd siapa2 dlm hidup gw dan ga akan pernah. oke,, goodbye" - M.E.P

11 Juli 2013
"Sekarang aku baru tersadar bahwa kamu tidak akan ada di masa depan aku dan tidak akan pernah ada dan aku pun sudah tidak menginginkannya lagi."  - H.S.G.P

SEMUA terjadi serba di bulan JULI..semua kata yang keluar dari 3 orang yang berbeda..

orang pertama dari orang yang saya sayangi sewaktu SMA mengucapkan kata sayang kepada saya tapi tiba-tiba beberapa hari kemudian sudah jadian dengan orang lain..

orang kedua orang yang saya sayangi juga selama masa perkuliahan saya bahkan sangat menyayangi ketika DULU dia begitu baik, perhatian dan menyayangi saya.. setelah kejadian itu ? NO COMMENT deh..

orang ketiga. orang yang sudah saya kenal baik, namun sayang, hubungan kami hanya satu arah, dia menaruh harapan lebih kepada saya namun saya tidak bisa menerimanya, sampai akhirnya minggu lalu dia berkata:

kalau saya ini memang tidak menghargai dia. saya ketus terhadap dia, gampang marah dan agak terkesan seenaknya dengan dia.

"Sedih? Wah sepertinya sudah sering jg aku d buat sedih oleh kamu. Jadi jangan selalu merasa bahwa aku yg membuatmu kecewa dan sedih. Coba kamu renungkan sedikit saja tidak usah banyak-banyak bagaimana perlakuan kamu terhadap aku selama ini."  begitulah ucapnya.


Kasus saya dengan orang ketiga ini begitu rumit, karena dia menaruh hati kepada saya, sedangkan dia sudah mempunyai pacar..saya sempat memikirkan semua yang dia bilang.. katanya saya tidak menghargai dia, padahal selama ini saya berusaha menghargai perasaan pacarnya, karena kami sesama wanita dan saya tidak ingin dia merasakan apa yang pernah saya alami, namun usaha saya menghargai dan menjaga perasaan pacarnya agar tidak tersakiti akhirnya malah di cap seperti ini..

ketus?
apakah saya harus berbicara mesra dengan orang yang sudag punya pacar, tapi biarlah itukan penilaian dia kalau saya ketus..

gampang marah dan terkesan seenaknya dengan dia??
disini saya bingung memangnya saya berlaku seperti apa kedia sehingga bisa melakukan seenaknya, saya ini tipe orang yang bilang tidak jika memang TIDAK, dan iya jika memang IYA..
sebenarnya yang berlaku seenaknya disini siapa ya? saya atau dia.. masa iya sih ada cowok yang udah punya cewek masih bilang gini ke cewe yang bukan pacarnya :

"Aku bukannya ngegombal audy sayaang..eeuuh susah bgt nih org d bilanginnya haha"

apakah saya salah jika saya marah, jika dia memanggil saya dengan sebutan sayang jika mengingat statusnya sekarng..

tapi saya agak kaget ketika baca kata-katanya kalo  "saya ini jangan selalu merasa bahwa dia yg membuat saya kecewa dan sedih. APA? SELALU?? Astagfirulloh padahal kalau saya sedih bukan SELALU karena dia, kecewa dan sedih memang iya tapi tidak SELALU oleh dirinya.

terus dia bilang, saya disuruh : "  renungkan sedikit saja tidak usah banyak-banyak bagaimana perlakuan kamu terhadap aku selama ini. "

hmm kalau baca kalimat itu, saya ini seperti majikan yang menyiksa pembantunya, tidak digaji, disiram air panas, ditempelin setrikaan panas, ya kaya berita di TV gitu..

kenapa ya semua lelaki yang awal-awalnya saya kenal dengan baik-baik tapi akhirnya selalu saja seperti ini.

sedih sih, kalau udah mengingat semua-semua yang terjadi, namun kata bunda "bukan saatnya buat galau-in yang seperti ini, jalan masih panjang, masih banyak yang harus dipikirin, jadikan saja pelajaran dan pengalaman untuk mengenal seseorang lebih baik lagi, orang yang tepat akan datang pada waktu yang tepat buat kamu, berarti mereka semua bukan yang terbaik dan tepat buat kamu"

seperti yang mereka bilang dengan kata-kata "GAK PERNAH" nya.. saya juga sudah berjanji "gak akan pernah" untuk muncul dalam kehidupan mereka lagi tapi satu hal yang harus mereka semua ketahui bahwa saya "gak akan pernah" menyesal telah mengenal mereka dalam hidup saya.

saya selalu ingat kata-kata dari penulis favorit saya:

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.“


--Tere Liye, novel "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin".